Sabtu, 30 April 2011

Manfaat Kesulitan


Sahabat-sahabat sekalian, coba renung ke dalam diri, apakah yang kita rasa sekarang ini? Mungkin kita rasa gembira, tenang, tentram, suka, kuat, sehat, puas hati, cinta, sayang, dan kasihan. Dan di dalam keadaan yang lain mungkin kita rasa marah, takut, sedih, jengkel, benci, dendam, kecil hati, lemah, sakit, kecewa. Dan mungkin ada masa pula, seolah kita tidak rasa apa-apa. Ketahuilah itulah kita.
Dalam diri yang unik ini, ada ribuan rasa yang tidak dapat diungkap dengan kata, ditulis dengan tinta. Allah Maha Kuasa menjadikan ribuan rasa dalam makhluk bernama manusia. Dalam masa yang sama manusia itu adalah hamba dan khalifah.
Sahabat-sahabat semua, mungkin di waktu ini kalian ada yang menderita sakit, mungkin yang sedang tertekan. Saya yakin ada juga yang tengah risau, ada yang keliru, ada yang marah. Mungkin ada sahabat yang tengah bersedih, mungkin ada yang cemburu.
Di waktu, ada yang sedang bergembira, dan tersenyum riang. Ada yang sedang menangis pilu, ada juga yang bertanya-tanya dan heran. Terserahlah apa saja....Tetapi saya ingin mengajak sahabat semua memperhatikan alam.
Perhatikan sungai, danau dan lautan. Perhatikan juga awan yang berarak, tataplah hijauan hutan dan tumbuhan. Gunung-gunung yang berdiri gagah, taman-taman yang indah. Kita sering terpesona dan terkesima memperhatikan keagungan Allah yang terpamer di dalam semua makhluknya ini.
Tetapi sahabatku semua, tahukah kalian, dibalik keindahan ini ada sesuatu yang menakutkan. Di dalam sungai-sungai ada buaya yang ganas, batang-batang pohon yang merintangi sungai, ular-ular yang berbisa akan menyerang tiba-tiba. Binatang-binatang buas yang menjadi penghuni belantara sungguh menakutkan. Jurang-jurang curam yang bisa merenggut nyawa. Air-air yang bisa mengganas, tsunami yang mungkin datang. Gempa bumi dan gunung berapi, juga taufan. Semuanya ini ditutup rapi dengan pakaian keindahan di dalam kecantikan ada kesengsaraan.
Jika hidup tak ada ujian dan tekanan, niscaya sama saja arang batu dan juga intan. Tanpa diuji keimanan, sudah tentu Abu Bakar As-Sidiq tidak ada bedanya dengan Abu Jahal. Untuk semua, sahabat-sahabat , jangan lama-lama bersedih, kecewa, marah, dan kesal. Cepat-cepatlah mencari hikmah dan obatilah hati dengan zikrulloh. Kumpulkan segala kekuatan kesabaran yang telah Allah bekalkan
Bersyukur........Bersyukur...........Bersyukur

0 komentar: